Keraton
Gusti Muhammad Saunan
atau sering disebut Keraton Mulia Kerta atau Matan Tanjung Pura adalah
salah satu objek wisata menarik yang dapat dijumpai di Kabupaten
Ketapang, Kalimantan Barat. Wisata ini merupakan peninggalan bangsa
Melayu yang masih terawat dengan gaya arsitektur campuran Eropa.
Sejarah pendirian Keraton Mulia Kerta ini di mulai sejak masa pemerintahan Panembahan Anom Kusuma Negara. Namun pada masa pemerintahan GM Saunan, Keraton Mulia Kerta ini dipercantik dengan gaya arsitektur Eropa.
Keraton ini terletak di Kelurahan Mulia Kerta, Kecamatan Benua Kayong, hanya sekitar 30 menit dari Kota Ketapang. Akses jalan sudah beraspal mulus dan dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Lokasi bangunan yang tepat di tepi jalan sangat mudah dijumpai, apalagi dengan warna kuning khas bangunan Melayu yang mencolok.
Di lokasi Keraton, kita dapat menjumpai barang-barang peninggalan masa lampau. Meriam Padam Pelita merupakan benda sejarah yang memiliki nilai mitos. Konon menurut cerita orang dulu apabila meriam ini dibunyikan maka seluruh daerah Ketapang pada waktu itu, lampu pelitanya akan padam terkena bisa suara meriam ini. Peninggalan lain yang cukup unik adalah koleksi aneka motif kain kerajaan yang sudah berusia 200-300 tahun, di antaranya motif corak nage belimbur, pelangi bekubak, corak linsang dan lain sebagainya yang tak kalah uniknya.
Nuansa keasrian terasa di sekitar Keraton ini. Terdapat taman yang hijau dengan pepohonan rindang yang langsung menghadap ke Sungai Pawan. Kita dapat menikmati pemandangan aliran sungai Pawan yang merupakan sungai terbesar di Ketapang.
Sejarah pendirian Keraton Mulia Kerta ini di mulai sejak masa pemerintahan Panembahan Anom Kusuma Negara. Namun pada masa pemerintahan GM Saunan, Keraton Mulia Kerta ini dipercantik dengan gaya arsitektur Eropa.
Keraton ini terletak di Kelurahan Mulia Kerta, Kecamatan Benua Kayong, hanya sekitar 30 menit dari Kota Ketapang. Akses jalan sudah beraspal mulus dan dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Lokasi bangunan yang tepat di tepi jalan sangat mudah dijumpai, apalagi dengan warna kuning khas bangunan Melayu yang mencolok.
Di lokasi Keraton, kita dapat menjumpai barang-barang peninggalan masa lampau. Meriam Padam Pelita merupakan benda sejarah yang memiliki nilai mitos. Konon menurut cerita orang dulu apabila meriam ini dibunyikan maka seluruh daerah Ketapang pada waktu itu, lampu pelitanya akan padam terkena bisa suara meriam ini. Peninggalan lain yang cukup unik adalah koleksi aneka motif kain kerajaan yang sudah berusia 200-300 tahun, di antaranya motif corak nage belimbur, pelangi bekubak, corak linsang dan lain sebagainya yang tak kalah uniknya.
Nuansa keasrian terasa di sekitar Keraton ini. Terdapat taman yang hijau dengan pepohonan rindang yang langsung menghadap ke Sungai Pawan. Kita dapat menikmati pemandangan aliran sungai Pawan yang merupakan sungai terbesar di Ketapang.
No comments:
Post a Comment