Cyber bullying merupakan segala bentuk kekerasan yang dialami
anak atau remaja dan dilakukan oleh teman atau oranglain seusia mereka melalui dunia cyber atau
internet. Cyber bullying adalah kejadian manakala seorang anak atau remaja
diejek, dihina, diintimidasi, atau dipermalukan oleh anak atau remaja lain
melalui teknologi digital atau telepon seluler.
Pada masa yang sarat teknologi sebagian besar orang tua memberikan fasilitas internet dan gadget bagi anak-anak mereka. Menurut hasil survei Kaspersky Lab dan B2B International, seperempat (22%) orang tua justru merasa tidak dapat mengendalikan aktivitas anak mereka di dunia maya.
Keadaan tersebut membuat anak rentan mengalami pelecehan dan perlakuan amoral. Orangtua yang acuh juga menjadi faktor dalam terjadinya kegiatan cyberbullying ini. Hasil lain menunjukkan bahwa anak-anak enggan mengakui kepada orangtua bahwa ia menjadi korban cyberbullying. Hal ini sangat mengkawatirkan karena cyberbullying dapat dengan mudah meluas dan menjadi intimidasi di dunia nyata.
Dampak emosional jangka panjang dapat sangat berpengaruh bagi anak-anak muda dan orangtua harus bertindak menghentikannya. Para orangtua harus turut berperan aktif dalam mengawasi kegiatan yang dilakukan anak di dunia maya atau cyber.
Pada masa yang sarat teknologi sebagian besar orang tua memberikan fasilitas internet dan gadget bagi anak-anak mereka. Menurut hasil survei Kaspersky Lab dan B2B International, seperempat (22%) orang tua justru merasa tidak dapat mengendalikan aktivitas anak mereka di dunia maya.
Keadaan tersebut membuat anak rentan mengalami pelecehan dan perlakuan amoral. Orangtua yang acuh juga menjadi faktor dalam terjadinya kegiatan cyberbullying ini. Hasil lain menunjukkan bahwa anak-anak enggan mengakui kepada orangtua bahwa ia menjadi korban cyberbullying. Hal ini sangat mengkawatirkan karena cyberbullying dapat dengan mudah meluas dan menjadi intimidasi di dunia nyata.
Dampak emosional jangka panjang dapat sangat berpengaruh bagi anak-anak muda dan orangtua harus bertindak menghentikannya. Para orangtua harus turut berperan aktif dalam mengawasi kegiatan yang dilakukan anak di dunia maya atau cyber.
No comments:
Post a Comment