Kabupaten Landak adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Barat yang terbentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Mempawah tahun 1999. Ibu kota kabupaten ini terletak di Ngabang. Memiliki luas wilayah 9.909,10 km²
dan berpenduduk sebesar lebih dari 282.026 jiwa. Kabupaten Landak merupakan salah satu kabupaten yang bisa dikatakan
maju dari segi pembangunan, pendidikan dan perekonomian serta keamanan.
Kabupaten ini terbagi menjadi 13 kecamatan, yaitu Kecamatan Ngabang, Kecamatan Sengah Temila, Kecamatan Menyuke, Kecamatan Menjalin, Kecamatan Mandor, Kecamatan Mempawah Hulu, Kecamatan Meranti, Kecamatan Kuala Behe, Kecamatan Air Besar, Kecamatan Sebangki, Kecamatan Banyuke Hulu, Kecamatan Jelimpo, dan Kecamatan Sompak. Kabupaten Landak berbatasan langsung dengan Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sanggau (utara), Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Kubu Raya (selatan), Kabupaten Pontianak (barat), dan Kabupaten Sanggau (timur).
Nama Landak disebutkan dengan Landa salah satu kerajaan Hindu di pulau Tanjung Negara (Kalimantan) dalam kakawin Negarakretagama. Namun ada yang berpendapat nama Landak berasal dari Bahasa Belanda yang terbagi menjadi dua suku kata Lan dan Dak, LAN artinya Pulau dan DAK artinya Dayak, oleh sebab itu mayoritas penduduk aslinya adalah Suku Dayak. Mengapa dikatakan demikan bukti konkritnya adalah masih adanya peninggalan rumah Panjang/Betang di Kabupaten Landak sampai saat ini, tepatnya terletak di Desa Saham, Kecamatan Sengah Temila.
Potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Landak antara lain, Keraton Ismahayana, Air Terjun Angan Tembawang, Air Terjun Banangar, Air Terjun Sentagung, Air Terjun Terinting, Air Terjun Meroban, Air Terjun Romboksetin, Air Terjun Bedawandi, Air Terjun Berui, Air Terjun Pangaak, Goa Sanjan, Goa Kelelawar, dan Rumah Betang Desa Saham.
Kabupaten ini terbagi menjadi 13 kecamatan, yaitu Kecamatan Ngabang, Kecamatan Sengah Temila, Kecamatan Menyuke, Kecamatan Menjalin, Kecamatan Mandor, Kecamatan Mempawah Hulu, Kecamatan Meranti, Kecamatan Kuala Behe, Kecamatan Air Besar, Kecamatan Sebangki, Kecamatan Banyuke Hulu, Kecamatan Jelimpo, dan Kecamatan Sompak. Kabupaten Landak berbatasan langsung dengan Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sanggau (utara), Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Kubu Raya (selatan), Kabupaten Pontianak (barat), dan Kabupaten Sanggau (timur).
Nama Landak disebutkan dengan Landa salah satu kerajaan Hindu di pulau Tanjung Negara (Kalimantan) dalam kakawin Negarakretagama. Namun ada yang berpendapat nama Landak berasal dari Bahasa Belanda yang terbagi menjadi dua suku kata Lan dan Dak, LAN artinya Pulau dan DAK artinya Dayak, oleh sebab itu mayoritas penduduk aslinya adalah Suku Dayak. Mengapa dikatakan demikan bukti konkritnya adalah masih adanya peninggalan rumah Panjang/Betang di Kabupaten Landak sampai saat ini, tepatnya terletak di Desa Saham, Kecamatan Sengah Temila.
Potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Landak antara lain, Keraton Ismahayana, Air Terjun Angan Tembawang, Air Terjun Banangar, Air Terjun Sentagung, Air Terjun Terinting, Air Terjun Meroban, Air Terjun Romboksetin, Air Terjun Bedawandi, Air Terjun Berui, Air Terjun Pangaak, Goa Sanjan, Goa Kelelawar, dan Rumah Betang Desa Saham.
No comments:
Post a Comment