Enggang Gading (Buceros/rhinoplax vigil) merupakan fauna yang menjadi maskot Provinsi Kalimantan Barat. Dalam budaya Kalimantan, burung Enggang Gading merupakan simbol "Alam Atas" yaitu alam kedewataan yang bersifat "maskulin". Di Pulau Kalimantan, burung Enggang Gading dipakai sebagai lambang daerah atau simbol organisasi seperti di lambang negeri Sarawak, lambang provinsi Kalimantan Tengah, simbol Universitas Lambung Mangkurat dan sebagainya.
Burung endemik Kalimantan ini diwujudkan dalam bentuk
ukiran pada Budaya Dayak, sedangkan dalam budaya Banjar, burung Enggang
Gading diukir dalam bentuk tersamar (stilisasi) karena Budaya Banjar
tumbuh di bawah pengaruh agama Islam yang melarang adanya ukiran makhluk
bernyawa.
Namun sekarang ini jumlah burung cantik ini di alam bebas sudah semakin menghawatirkan. Banyak faktor yang menyebabkan berkurangnya populasi burung enggang ini, salah satunya adalah pemburuan untuk koleksi, pengrusakan hutan, pembukaan lahan sawit, dll. Sayang jika burung khas dari Kalimantan ini harus punah karena ulah manusia yang tak bermoral !
Namun sekarang ini jumlah burung cantik ini di alam bebas sudah semakin menghawatirkan. Banyak faktor yang menyebabkan berkurangnya populasi burung enggang ini, salah satunya adalah pemburuan untuk koleksi, pengrusakan hutan, pembukaan lahan sawit, dll. Sayang jika burung khas dari Kalimantan ini harus punah karena ulah manusia yang tak bermoral !
No comments:
Post a Comment